Pages

Blogroll

Jumat, 15 Juli 2011

Cara membuat tampilan blog menarik:

  • Menambahkan mp3, klik à tambah gadget pada dasbor, klik amazon.com

Atau bias buka langsung di amazon.com

  • Menambahkan foto-foto agar blog terlihat lebih menarik
  • Sering-seringlah mengupdate blog anda

Semoga bermanfaat

Kamis, 14 Juli 2011

langkah-langkah mengupload powerpoint ke authorstream



1.Buka link authorstream, lalu muncul tampilan seperti dibawah ini2. klik join now untuk mendaftar lalu muncul tampilan seperti di bawh ini

3.Isi kolom data , setelah semua kolom di isi lalu klik join now yang berada dibawah
4. Setelah mendaftar dan authorstream sudah dapat di gunakan, lalu pilih pilihan upload single file untuk mengupload PPT


5. Klik --> browse untuk memilih file yang akan di upload

6. Mengisi kolom pada step 1 sampai dengan step

7. klik -- upload power point untuk menyetujui file di upload


8. Search di google kode PPT kita

Contoh : “Tanti Nurul F.H biologi ict 2D hewan vertebrata dan invertebrata”

9. Jika sudah buka link yang kita tuju, apabila sudah sukses ada gambar PPT kita seperti dibawah ini,


Senin, 20 Juni 2011

Jepang Olah Tinja Manusia Jadi Makanan


VIVAnews - Mitsuyuki Ikeda, ilmuwan asal Okayama Laboratory yakin bahwa banyak protein bagus di dalam kotoran manusia yang bisa dimanfaatkan. Untuk itu, ia mencari cara untuk mengekstraknya, mencampurnya dengan saus steak, dan berhasil membuat kotoran itu menjadi makanan.

Orang mungkin bertanya-tanya apa alasannya melakukan hal itu. Tetapi ternyata, alasan utamanya adalah permintaan dari pemerintah Tokyo sendiri.

Sebagai informasi, Tokyo saat ini kewalahan dengan lumpur selokan bawah tanah, dan satu-satunya cara untuk mengatasinya selain dengan membuang ke laut adalah dengan memakan ‘kotoran-kotoran’ tersebut.

Saat diteliti, Ikeda mendapati bahwa lumpur itu penuh dengan protein karena banyaknya konten bakteria di sana. Setelah dikombinasikan dengan peningkat reaksi dan menempatkannya di mesin ajaib yang disebut ‘exploder’, akhirnya steak buatan berhasil dibuat.

Lumpur kotoran itu mengandung 63 persen protein, 25 persen karbohidrat, 3 persen vitamin yang larut dalam lemak, serta 9 persen mineral. Adapun steak buatan yang dihasilkan pun warnanya juga merah, jadi konsumen tidak akan mengetahui bahwa yang akan ia makan merupakan tinja olahan.

“Dari uji pertama, orang-orang yang sudah mencobanya menyebutkan, rasanya seperti daging sapi,” sebut Ikeda, seperti dikutip dari Digital Trends, 20 Juni 2011.

Menurut Ikeda dan rekan-rekannya, cara ini merupakan solusi sempurna untuk mengurangi jumlah limbah dan emisi dari perut. Namun sayangnya, masih ada kekurangan dari solusi yang ditawarkan Ikeda. Biaya untuk memproduksi ‘Daging’ buatan itu 10 sampai 20 kali lebih mahal dibandingkan dengan harga daging sapi sungguhan.

http://teknologi.vivanews.com/news/read/227905-jepang-olah-tahi-manusia-jadi-makanan

Senin, 13 Juni 2011

Rusunawa UHAMKA


Ini adalah foto RUSUNAWA UHAMKA yang berada di kampus pasar rebo ^^

Rusunawa ini di huni oleh mahasiswa yang bertempat tinggal jauh dari kampus, ada dua rusunawa disini ada rusunawa putra dan ada rusunawa putri.

1 kamar rusunawa dapat di tempati 2 sampai dengan 3 orang.

Buat mahasiswa dan mahasiswi baru uhamka yang rumahnya jauh, kalian bisa tinggal disini..

Selamat datang di UHAMKA

Jumat, 03 Juni 2011

Wabah bakteri e-coli-sudah 16 0rang tewas, Jerman tak yakin penyebabnya timun Spanyol

Berlin - Jerman dilanda krisis timun beracun yang sejauh ini telah menewaskan 16 orang. Timun-timun impor asal Spanyol awalnya diduga sebagai penyebab wabah bakteri mematikan enterohamorrhagic E. coli (EHEC) yang telah merenggut nyawa tersebut.
Namun kini otoritas Jerman meragukan bahwa timun Spanyol merupakan biang keladi penyebaran bakteri E. coli tersebut.

Menurut otoritas di Kota Hamburg, Jerman utara, hasil tes terbaru menunjukkan bahwa timun-timun yang diimpor dari Spanyol itu kemungkinan bukan penyebab krisis yang juga telah membuat ratusan orang jatuh sakit.

Hasil tes pada dua timun membuktikan bahwa timun-timun itu memang mengandung bakteri berbahaya E. coli, namun bukan dari strain E. coli yang telah menyebabkan kematian 15 orang di Jerman dan 1 orang di Swedia.

"Sumbernya masih tetap belum teridentifikasi," kata pejabat kesehatan Hamburg, Cornelia Pruefer-Storcks pada konferensi pers."Dari empat timun yang telah bisa kami pastikan keberadaan patogen EHEC, kami telah menemukan -- dua di antaranya -- bahwa timun-timun itu mengandung patogen EHEC, namun bukan strain yang bertanggung jawab atas perkembangan sulit saat ini," ujarnya seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (1/6/2011).

Diimbuhkannya, dua jenis timun lainnya saat ini masih dianalisa.

Sebelumnya Menteri Kesehatan Jerman Daniel Bahr mengindikasikan sumber infeksi masih aktif. Kepada media, Bahr mengatakan sedang mengupayakan cara mengatasi kasus ini.

Pusat pengendalian penyakit Nasional Jerman, Robert Koch Institute menyarankan tidak mengkonsumsi timun mentah, tomat dan selada. "Terutama jika sayuran ini dibeli dari Jerman bagian utara," ujarnya.

Tumbuhan Ini Menanam Dirinya Sendiri


http://teknologi.vivanews.com/news/read/223672-video--tumbuhan-ini-menanam-dirinya-sendiri






Benih tumbuhan Erodium cicutarium(pestid.msu.edu)

Berputar seperti bor, benih tumbuhan bergerak ke bawah untuk menempatkan dirinya di tanah

Para peneliti dari University of California, Berkeley, menemukan fakta adanya benih tumbuhan yang bisa menanam dirinya sendiri. Adalah tumbuhan bernama Erodium cicutarium, yang memiliki keunikan ini.

Erodium cicutarium adalah tumbuhan berbunga yang termasuk dalam family Geranium. Tanaman ini biasanya tumbuh di iklim hangat.
Benih tumbuhan yang juga dikenal dengan sebutan Redstem filaree ini mengubur diri dengan cara memutar. Berputar seperti bor,

Redstem filaree bergerak ke bawah untuk menempatkan dirinya di tanah. Keunikan ini pertama kali dipublikasikan dalam Journal of Experimental Biology.Dalam jurnal ilmiah itu disebut, saat buah menumbuh, bibit dalam keadaan basah. Namun ketika bibit mengering, muncul untaian bibit yang kemudian akan bergerak memutar spiral seperti bor.




 

(c)2009 Tanti nurul F H. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger